Kaleindoskop CEDC 2022
Banjarmasin – Tahun 2022 merupakan tahun yang penuh dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh Career and Entrepreneur Development Center (CEDC) Universitas Lambung Mangkurat. Berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh CEDC tersebut diantaranya adalah seminar dan Workshop Kesiapan Kerja,Workshop Tracer Study, dan lain-lain. Semua kegiatan ini yang bertujuan untuk membantu para mahasiswa dan alumni dalam mengembangkan karier dan kewirausahaan. Selain itu juga membantu Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dalam memenuhi target IKU (Indeks Kinerja Utama)-nya. Di tahun ini juga CDC berubah nama menjadi CEDC dengan menambah “Enterpreneur”.
Salah satu kegiatan yang cukup menarik bagi mahasiswa di tahun 2022 adalah “Workshop Kesiapan Kerja” yang dilaksanakan sebanyak 6 batch. Kegiatan ini merupakan program pelatihan intensif yang bertujuan untuk membantu para mahasiswa yang ingin menjadi entrepreneur dalam mengembangkan ide bisnis mereka dan menjadi pribadi yang berkarakter untuk bersaing di dunia kerja. Kegiatan ini menghadirkan para mentor dan pembicara yang merupakan entrepreneur sukses, ahli pengembangan sumberdaya manusia, psikolog, ahli digital creative dan banyak ahli lainnya yang akan berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka kepada para peserta. Workshop tersebut adalah:
- Batch 1 – Pembuatan CV dan Wawancara Kerja – Gito Purnomo,S.Kom dan Andy Wahyu Budyarto, SE, CHRP
- Batch 2 – Job Interview dan Curriculum Vitae – M.Khairuddin dan Nazar Fahrizal
- Batch 3 – Mahasiswa Program Indonesia Bright Future Leader – Teguh Kusmantono dan M. Syarif Hidayatullah, M.Psi. Psikolog.
- Batch 4 – Work-Life Balance & Know Yourself-Career Balance – Juanda dan Fitriyani
- Batch 5 – Masalah Psikologi dan Konsultasi Kelompok – Dr. Silva Kristanti Tri Febriana, M.Psi
- Batch 6 – Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional – Andi Fitri, SE & Hendra Cipta Surya, SH
Tetapi ada kegiatan yang tidak bisa dilakukan pada tahun ini karena berbagai kendala, yaitu kegiatan “Career &Job Fair” yang bertujuan untuk mempertemukan para mahasiswa dengan perusahaan-perusahaan yang sedang mencari calon pegawai. Covid-19 yang masih ada di awal-awal tahun, perizinan dan keterbatasan sumberdaya masih menjadi kendala meski banyak pertanyaan dari banyak perusahaan kapan ada kegiatan ini.
Kegiatan utama CEDC tahun ini adalah ULM Tracer Study 2022. Hasil cakupan ULM Tracer Study 2022 ini cukup bagus. Response Rate (alumni yang memberikan respon) naik dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 67,41%. Dari alumni yang merespon, sekitar 29,03% sudah bekerja penuh/part-time, 2,87% berwirausaha, melanjutkan study 7,70%. Data ini lebih rendah dari target yaitu berturut-turut 35,99%, 14,99%, dan 8.99%. Sementara 15% alumni belum bekerja tetapi masih mencari kerja.
Gaji yang diterima alumni masih di bawah UMP (Upah Minimum Provinsi) Kalimantan Selatan sebesar Rp 2,91 juta. Gaji dari berwirausaha masih lebih tinggi dibandingkan alumni yang bekerja, Rp 2,78 juta dibandingkan Rp2,58 juta. Ini jauh lebih rendah dari target dimana paling tidak alumni ULM mendapatkan gaji 1,2 kali UMP. Namun, gaji ini masih perlu di-break down karena ini mungkin masih gaji pokok, belum mencerminkan THP (take home pay).
Instagram CEDC (@cedc.ulm) dan website (https://cdc.ulm.ac.id/id/) masih aktif mengupload iklan tawaran kerja dan kegiatan-kegiatan CEDC. Penyebaran informasi ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan alumni ULM yang memerlukan informasi tawaran pekerjaan dan pelatihan.
Overall, kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh CEDC ULM tahun 2022 dianggap cukup sukses dan memberikan manfaat yang besar. Rangkaian Workshop Kesiapan Kerja bermanfaat bagi para mahasiswa dalam mengembangkan karier dan kewirausahaan mereka. Rangkaian workshop dan pelatihan tersebut diharapkan dapat terus dilakukan di tahun-tahun berikutnya untuk membantu para mahasiswa dalam mengembangkan potensi dan mencapai kesuksesan di masa depan. Ini didukung dengan job posting di instagram (@cedc.ulm) dan website CEDC (https://cdc.ulm.ac.id/id/). ULM Tracer Study 2022 dapat memberikan masukan bagi ULM dalam mengembangkan kurikulum dan pelatihan mahasiswa, menyusun metode survei, dan membuka peluang kerjasama.
